Cedera Berat Akibat Kecelakaan di Mandalika, PembalapHaruki Tewas

Cedera Berat Akibat Kecelakaan di Mandalika, Pembalap Haruki Tewas

Laman Asia Road Racing berubah menjadi hitam sebagai bentuk duka seusai meninggalnya pebalap tim SDG MS Harc-Pro Honda Ph Haruki Noguchi pada Rabu (16/8/2023) kemarin. Haruki meninggal karena mengalami cedera otak berat akibat kecelakaan saat balapan kedua kelas ASB1000 di Mandalika pada Minggu (13/8/2023) lalu.

Setelah empat hari dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, pebalap tim SDG MS Harc-Pro Honda, Ph Haruki Noguchi, tewas. Pebalap berusia 22 tahun itu mengalami cedera kepala berat akibat kecelakaan pada balapan kedua kelas ASB1000 Asia Road Racing Championship di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Minggu (13/8/2023).

Direktur RSUD Provinsi NTB yang juga Ketua Ikatan Motor Indonesia NTB dr H Lalu Herman Mahaputra di Mataram, Kamis (17/8/2023) mengatakan, Haruki meninggal dunia pada Rabu (16/8/2023) pukul 17.35 Wita. “Kami sudah berusaha maksimal. Melakukan semua sesuai prosedur. Tetapi Allah berkendak lain,” kata Herman.

Haruki Noguchi pembalap Jepang yang meninggal dunia akibat kecelakaan di ajang balap ARRC di Sirkuit Mandalika, Lombok, Minggu (13/8). (crash)

Kabar sedih datang dari dunia balap, dimana Haruki Noguchi, seorang pembalap asal Jepang, telah meninggal setelah mengalami kecelakaan saat berpartisipasi dalam Asia Road Racing Championship (AARC) 2023 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hanya tiga hari setelah kecelakaan di seri Mandalika AARC 2023, pembalap Jepang Haruki Noguchi dilaporkan meninggal dunia pada tanggal 16 Agustus 2023.

Meskipun sempat berada di peringkat kedua dalam klasemen, Haruki Noguchi dianggap sebagai kandidat kuat untuk meraih gelar juara kelas Asian Superbike 1000 (ASB 1000) di AARC 2023. Dia merupakan salah satu dari tiga pembalap yang berhasil memenangkan seri ASB 1000 2023, dengan Reiterberger sebagai pesaing utamanya.

Sebelum mengikuti seri Mandalika, Haruki Noguchi telah mengumpulkan 105 poin, terpaut 38 poin dari Reiterberger yang berada di peringkat pertama. Di posisi di bawah Noguchi, pembalap Indonesia, Andi Gilang, berhasil mengumpulkan 101 poin dan menduduki peringkat ketiga dalam klasemen.

Kecelakaan di Sirkuit Mandalika

Pada Minggu (13/8), petaka dialami Haruki Noguchi ketika balapan race 2 seri Mandalika, pada lap keempat saat memasuki tikungan ke-10.

Haruki Noguchi bersaing ketat dengan Zaqhwan Zaidi hingga terlibat senggolan, keduanya terjatuh Zaidi keluar lintasan sementara Noguchi masih ada di trek.

Sesaat setelahnya muncul motor lain dengan laju kencang hingga menabrak Haruki Noguchi tepat bagian kepalanya hingga terlindas.

Bendera merah langsung dikibarkan, tim medis bergerak untuk segera memberi perawatan intensif terhadap Noguchi dan dibawa ke rumah sakit.

Tiga hari mendapat perawatan intensif, Noguchi akhirnya berpulang pada Rabu sore waktu setempat.

“17 Agustus 2023. Untuk menghormati keluarga dan tim Haruki Noguchi yang telah meminta privasi sesaat untuk berduka atas kehilangan mereka,” tulis FIM Asia.

“Sangat sedih kami laporkan meninggalnya Haruki Noguchi setelah tiga hari dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Nusa Tenggara Barat.” imbuh mereka.

Profil Haruki Noguchi

Haruki Noguchi membalap sejak 2019 lewat dukungan Grup SDG Showa Denki, prestasi mentereng ditorehkan pada 2021.

Saat itu Haruki Noguchi keluar sebagai juara kelas Superstock (ST600) di Kejuaraan All Japan Road Racing 2021, berlanjut ke 2022.

Haruki Noguchi naik kelas dengan berkompetisi di Asia Superbike 1000 (ASB1000) di Kejuaraan Asia Road Racing Championship (AARC).

Dalam debutnya di kelas ASB1000, ia berhasil mendapat beberapa kemenangan dan menjadi peringkat kedua di klasemen kejuaraan.

Di usianya yang masih 22 tahun, ia menjadi pesaing berat di klasemen kelas ASB1000 di posisi 2 dengan koleksi total 113 poin.

Penampilan impresifnya berlanjut di putaran pembukaan Sirkuit Internasional Buriram ARCC 2023 di Thailand dan memenangi dua seri kelas ASB1000.

Kabar duka datang dari dunia balap. Pembalap Jepang Haruki Noguchi meninggal dunia setelah mengalami cedera serius di bagian kepala akibat kecelakaan pada balapan ARRC Indonesia di Sirkuit Mandalika.

Noguchi, 22 tahun, mengalami kecelakaan serius pada Race 2 kelas ASB1000 (Asia Superbike 1000) di ajang ARRC (Asian Road Racing Championship) putaran pertama di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, Minggu (13/8).

Noguchi langsung mendapatkan penanganan medis di Circuit Medical Center sebelum akhirnya dipindahkan ke rumah sakit setempat dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Nusa Tenggara Barat.

Namun, nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya pada Rabu (16/8) sore.

“Tanggal 17 Agustus 2023, untuk menghormati keluarga dan tim Haruki Noguchi yang meminta waktu privasi untuk berduka atas kehilangan Haruki,” tulis FIM Asia dalam pernyataan resminya.

“Dengan sangat sedih kami mengabarkan meninggalnya Haruki Noguchi setelah tiga hari menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Nusa Tenggara Barat.”

“Pada Putaran 4 FIM Asia Road Championship 2023 yang digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Haruki mengalami cedera kritis setelah mengalami insiden di Tikungan 10, Lap 4 kategori balap Asia Superbike 1000cc.”

“Pembalap 22 tahun ini langsung mendapatkan perawatan medis di Medical Center sirkuit sebelum dipindahkan ke rumah sakit setempat.”

”Setelah melakukan berbagai upaya terbaik dari staf medis, Haruki meninggal dunia pada 16 Agustus 2023 pukul 17:40.”

“Presiden FIM Asia dan jajaran direksi Two Wheels Motor Racing (TWMR) serta keluarga besar FIM Asia Road Racing mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga, teman, dan orang-orang terkasih Haruki Noguchi.”

Tinggalkan komentar