Lagi-lagi Kasus Obesitas di Tangerang

Lagi-lagi Kasus Obesitas di Tangerang

Petugas memindahkan penderita obesitas Cipto Raharjo (tengah) ke atas truk pemadam kebakaran saat dievakuasi menuju RSUD Kota Tangerang, Banten, Selasa (4/7/2023). Cipto Raharjo (45) yang saat ini memiliki berat sekitar 200 kilogram tersebut dibawa ke RSUD Kota Tangerang untuk menjalani perawatan medis. ANTARA FOTO/Fauzan/tom.

Seorang pria obesitas berbobot 200 kg bernama Cipto Raharjo (CR) asal Tangerang dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat ke RSUD Kota Tangerang untuk pemeriksaan kesehatan. Ia diketahui merupakan warga Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan mengatakan evakuasi pasien CR dilakukan setelah adanya permintaan dari pihak keluarga.

“Tadi malam sudah dibawa ke RSUD untuk penanganan medis. Kita bantu dalam proses pemindahannya saja dari rumah ke RSUD,” ucapnya dikutip dari Antaranews, Rabu (5/7/2023).

Ini bukan kali pertama BPBD Kota Tangerang melakukan evakuasi pasien obesitas. Sebelumnya, petugas juga membantu proses evakuasi mendiang M Fajri yang memiliki berat badan 300 kg.

“Alhamdulillah proses evakuasi berjalan lancar tanpa ada kendala. Dan pihak keluarga pun turut mendampinginya,” sambungnya lagi.

Setelah proses evakuasi berhasil dilakukan, saat ini pasien CR tengah menjalani perawatan di RSUD Kota Tangerang.

“Saat ini pasien CR menjalani perawatan di RSUD Kota Tangerang. Pasien ini dievakuasi di rumahnya, kemarin hari Selasa, 4 Juli 2023 dan dirujuk ke RSUD Kota Tangerang. Pasien diterima sekitar pukul 21.17 malam,” ucap kepala Humas RSUD Kota Tangerang drg Fika Khayan kepada detikcom saat dikonfirmasi, Rabu (5/7/2023).

Kondisi Terkini Pasien CR

Lebih lanjut drg Fika mengatakan bahwa saat ini pasien sedang berada dalam pemeriksaan lebih mendalam. Hal ini untuk mengetahui kemungkinan penyakit lain yang diidap oleh pasien CR karena kelebihan berat badan yang diidapnya.

Ia menambahkan, ketika datang pasien CR mengalami keluhan seperti sesak napas dan nyeri pada kaki.

“Pasien dibawa dengan keluhan sesak napas selama 1 minggu ini, memberat 3 hari ini. Terdapat nyeri kaki kanan dan kiri, tidak dapat berjalan 2 minggu ini,” katanya drg Fika.

Pasien dipastikan tidak memiliki riwayat jatuh. Namun dalam waktu dua pekan terakhir pasien CR terkendala dalam beraktivitas sehingga harus merangkak. Bahkan ketika ingin pergi ke kamar mandi.

“Saat ini tim dokter kami yang sudah terlibat dalam penanganan pasien tuan CR terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, paru, gizi klinik, jantung, urologi, kulit, rehabilitasi medik dan dokter gigi spesialis penyakit mulut,” jelasnya. .

“Pasien masih terus dilakukan pemeriksaan penunjang laboratorium dan radiologi, untuk saat ini perawatan awal medis untuk perbaikan keadaan umum pasien terlebih dahulu,” tambahnya.

Koordinasi dengan Pihak RSCM

Pihak RSUD Kota Tangerang saat ini tengah mengusahakan agar pasien CR bisa dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Hal tersebut dilakukan karena fasilitas dan dokter spesialis yang dimiliki RSCM lebih memadai untuk merawat pasien CR.

“Masih kami koordinasikan dengan RSCM,” kata drg Fika.

“Iya, baik dari kebutuhan dokter spesialis maupun sarana dan prasarana RSUD kota,” sambungnya.

Tinggalkan komentar