Penampakan Kapal Raksasa Pertamina

Penampakan Kapal Raksasa Pertamina

 

Pada hari Rabu, 21 Juni 2023 lalu, kapal FSO Pertamina Abherka milik PT Pertamina International Shipping (PIS) telah melakasanakan proses Undocking atau kembali ke lautan.

FSO Pertamina Abherka milik PIS resmi diperpanjang oleh PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) sejak 31 Desember 2022, dan akan berjalan hingga Desember 2031 mendatang. Foto: Dok Pertamina International Shipping

Di tengah pandemi, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina International Shipping (PIS) terus berusaha mengembangkan sayapnya dengan meluncurkan kapal tanker Very Large Crude Carrier (VLCC) berkapasitas 2 juta barel minyak dan siap menunjang penyaluran pasokan energi nasional.

Tanker berukuran 301,000 DWT bernama PERTAMINA PRIDE ini dibangun di Galangan Japan Marine United (JMU) sejak tahun 2018 dan mulai berlayar pada 9 Februari 2021 setelah serah terima langsung di JMU Ariake Shipyard, Jepang dan dihadiri secara langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi dan secara daring oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury.

“Kami berharap Pertamina mampu mengoptimalkan utilisasi PERTAMINA PRIDE sehingga memberikan nilai tambah bagi Pemegang Saham dan tentu saja bagi Negara. Karena Ketahanan Energi wajib kita jaga untuk kedaulatan NKRI,” ujar Pahala dalam keterangannya, Rabu (10/2/2021).

Pahala menambahkan, dengan adanya VLCC ini, maka kemampuan untuk mengamankan supply chain yang lebih efisien, yang mana menjadi salah satu kunci kompetitif Pertamina agar jadi salah satu world class energy company, adalah memiliki supply chain yang sangat efisien termasuk VAT of Shipping.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menegaskan pengadaan VLCC ini dilakukan setelah melalui proses pemikiran dan strategi bisnis yang matang, guna memperkuat supply chain.

“Proyek pembangunan 2 unit kapal tipe VLCC bertujuan untuk mengamankan pasokan kebutuhan minyak mentah ke refinery/kilang Pertamina,” ujar Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.

Nicke juga menambahkan bahwa dengan beroperasinya kapal VLCC ini nantinya dapat menjadi revenue generator dalam meningkatkan pertumbuhan perusahaan dengan menangkap peluang bisnis angkutan internasional.

Selain untuk menjawab tantangan bisnis Pertamina yang semakin kompetitif, manfaat kepemilikan VLCC ini juga akan dirasakan oleh negara dan masyarakat Indonesia, yaitu semakin meningkatnya kehandalan suplai dan kelancaran distribusi energi nasional dengan mengamankan pasokan kebutuhan minyak mentah ke Refinery Unit IV Cilacap.

“PIS yang mengembang usaha utama pelayaran atau pengangkutan laut bertugas sebagai supporting supply chain distribusi atau pengangkutan kargo impor Pertamina dengan skema FOB atau Free On Board,” ujarnya.

Tinggalkan komentar